ASAHAN, BIDIKLINTAS– Masyarakat dari 5 desa di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, Sumatra Utara Yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Tani menggelar unjukrasa dengan melakukan penyegelan Kantor PT Jaya Baru Pertama (JBP) dan meminta menghentikan aktivitas, Selasa (24/9/2024).
Dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut, masyarakat perwakilan 5 desa mengajukan tuntutan terhadap pihak perusahaan untuk segera menghentikan kegiatan oprasional di lahan yang di kuasainya,karena tanah tersebut masih status tanah negara dan masih banyak tanah masyarakat yang belum di berikan ganti rugi semasa penguasaan.
Dari keterangan Ketua Kelompok Tani karya tani Abdula sani, PT JBP tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU) hal ini sesuai dengan pernyataan BPN kabupaten Asahan bahwa PT JBP sejak tahun 1981 tidak memiliki HGU dan baru mengajukan pada tahun 2011,yang diukur hanya 200 hektar, sampai sekarang belum juga selesai.
“Selama kurun waktu 43 tahun PT JBP tidak pernah membayar pajak kepada pemerintah, ” Terang Abdula
Dimana proses pengajuan bentuk peta tanah yang di mohon kan oleh PT JBP kepada BPN propinsi Sumatra Utara tidak di dampingi atau disaksikan oleh pemerintah setempat seperti Kepala Dusun, Kepala Desa,Tokoh masyarakat maupun jiran sepadan.
“Kami akan memblokir seluruh aktivitas PT JBP, seperti memanen dan melangsir buah keluar, dan kalau pihak PT JBP nekat melanggar kami siap perang, ” Ujar abdula
Dalam unjuk rasa masyarakat meyegel kantor PT JBP, sampai waktu yang tidak dapat di tentukan.
Guna pengamanan unjukrasa, Kepolisian Sektor Bandar paser mandoge melakukan pengamanan dilakukan sejak massa menggelar orasi di kantor PT. JBP untuk menyampaikan beberapa tuntutan terkait tuntutan masayarakat.
Sementara dari perwakilan PT JBT Josep andi Sembiring sebagai asisten, mengaku surat meyurat terkait HGU masih dalam pengurusan.
“Memeng pengurusan surat masih dalam proses, namun apa yang di katakan pihak masyarakat tidak betul semua, ” Ungkap josep.
Dari pantauwan awak media, tampak ratusan orang mendatangi kantor PT JBP mengunakan sepeda motor, mobil truck, bahkan sampai saat ini pihak kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Karya Tani, memblokir jalan utama keluar masuk buah PT JBP. (Mel)